Senin, 03 Desember 2007

Sanggahan: ALLAH adalah moongod?

ANSWERING FAITHFREEDOM Forum Index ANSWERING FAITHFREEDOM
Menjawab Semua Fitnah Terhadap Islam
FAQFAQ SearchSearch MemberlistMemberlist UsergroupsUsergroups RegisterRegister
ProfileProfile Log in to check your private messagesLog in to check your private messages Log inLog in RanksRanks GuestbookGuestbook



Rebbutal ALLAH adalah moongod?

Post new topic Reply to topic ANSWERING FAITHFREEDOM Forum Index -> Resource Centre
View previous topic :: View next topic
Author Message
kalam blitzkreig collecto
Suka
Suka



Joined: 10 Nov 2007
Posts: 244



PostPosted: Thu Nov 29, 2007 9:04 pm Post subject: Rebbutal ALLAH adalah moongod? Reply with quote

Kajian Islam (Faithfreedom Watch Edition)

Sanggahan (resources):

http://members.nbci.com/_XMCM/lordexarkun/Islam/moongod.html (Allah bukanlah moon god).

http://www.islamic-awareness.org/Quran/Sources/Allah/moongod.html (Allah bukanlah moon god)

The moon god lie against Islam



Argumen DeusVult diambil dari http://www.ekaristi.org/forum/viewtopic.php?t=2709

Quote:
Gak diketahui siapa itu M.A.C. Cave. Buku The Paganism in Our Christianity sendiri adalah tulisan si Arthur Weigall yang sudah disebut-sebut diatas. Singkatnya Weigall adalah satu dari banyak orang yang ingin mendiskreditkan iman yang Katolik dan Apostolik dengan mencocok-cocokan praktek-praktek dan ajaran-ajaran Gereja dengan praktek-praktek dan ajaran-ajaran Pagan. Padahal kalau mau dicocok-cocokkan maka pasti ada satu dua kecocokan antara satu keyakinan dengan keyakinan lain (ex. Islam saja kalau dicocok-cocokan bisa punya kesamaan dengan keyakinan Pagan).

Sanggahan muslim:

Tidak ada itu istilah bahwa Islam mempunyai kesamaan dengan keyakinan Pagan. Adapun soal bertawaf dan berhaji misalnya bukanlah warisan dari kaum Pagan akan tetapi warisan dari nabi Ibrahim as. Ritual kaum Paganlah yang sebenarnya mengikuti tradisi nabi Ibrahim as yang ternyata telah mengalami kontaminasi (penyelewengan):

Dikutip dari http://nomind.3.forumer.com/a/sejarah-ka39bah_post289.htm

Quote:
Sumber: Umat Bertanya Ulama Menjawab - 1993 (hal 253-261) Penerbit: Sinar Baru, Bandung.

1. SEJARAH BERDIRINYA KA'BAH

Ka'bah itu bahasa Arab yang artinya Kubus (bhs Indonesia) karena bentuknya memang kubus (panjang lebar, tinggi, dan sisi-sisinya sama), Ka'bah disebut juga Baitullah (rumah Allah), atau Baitul Ka'bah dan ada juga yang menyebutnya Baitul Atieq (rumah tua). Tetapi Ka'bah lebih populer disebut Baitullah atau lengkapnya Baitullah Ka'bah.

Yang menjadi pertanyaan di kepala saya adalah siapa sebenarnya yang mendirikan Ka'bah sebab dalam Al Quran ada disebutkan Nabi Adam dan Nabi Ibrahim. Menurut buku itu ( Umat Bertanya dan Ulama Menjawab), sebenarnya ada 12 generasi yang telah memperkokoh/membangun Ka'bah itu, yaitu:

a. DIBANGUN OLEH PARA MALAIKAT DI BUMI:

Para malaikat di langit, di Arsy-Nya Allah terdapat sebuah bangunan yang juga mirip Ka'bah namanya Baitul Makmur, setiap hari Malaikat yang Thawaf (menglilingi Baitul Makmur) sekitar 70.000 (wallahu alam). Diriwayatkan sangking banyaknya malaikat di langit itu, maka mereka hanya dapat Thawaf sekali dalam seumur hidupnya.

2. Pembangunan (renovasi) Ka'bah yang kedua dilakukan oleh Nabi ADAM as;
3. Renovasi ketiga dilakukan oleh Syits (satu-satunya putra Adam yang tunggal dan tidak kembar) putra-putri Adam yang lain yang lahir selalu kembar kecuali Syits, saat itu Ka'bah dibangun dari bahan tanah dan batu;
4. Renovasi keempat dilakukan oleh Ibrahim dan Ismail (QS 2:127);
5. Renovasi kelima dilakukan oleh suku Amaliqah dari Yaman (sebab Ka'bah yang dibangun oleh Ibrahim dan Ismail telah runtuh dimakan usia. Mereka memperbaikinya;
6. Renovasi keenam dilakukan oleh suku Jurhum dengan rajanya bernama Madhad (sebab Ka'bah yang dibangun oleh suku Amaliqah juga mulai runtuh dimakan usia;
7. Renovasi ketujuh dilakukan oleh Qushay bin Kilab (Ka'bah diberi atap dari pelepah kurma dan dindingny diukir);
8. Renovasi ke delapan dilakukan oleh Abdul Muthalib (kakek Nabi SAW);
9. Renovasi kesembilan dilakukan oleh suku Quraisy;
10. Renovasi kesepuluh oleh Abdullah bin Zubair (Ka'bah diberi atap dan diberi tangga agar dapat naik ke loteng Ka'bah;
11. Renovasi kesebelas dilakukan oleh Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi pada tahun 74 H (693 M);
12. Hingga tahun 1039 H, tidak ada kerusakan atau runtuhnya Ka'bah. Hingga tanggal 19 Sya'ban 1039 H terjadi banjir besar, sehingga Ka,bah juga mengalami kerusakan oleh walikota Mekkah waktu itu Mas'ud bin Idris bin Hasan diadakan msusyarawah dengan alim ulama dan dilakukankan renovasi. Renovasi Ka'bah generasi ke-12 ini dilakukan tahun 1040 H (20 Dzulhijjah) saat itu yang berkuasa adalah Sultan Murad Khan;

Ka'bah yang ada sekarang adalah pembangunan yang terakhir di atas dan tidak ada lagi renovasi besar-besar.


Quote:
Dan demikianlah pemimpin-pemimpin mereka telah menjadikan kebanyakan dari orang-orang musyrik itu memandang baik membunuh anak-anak mereka untuk membinasakan mereka dan untuk mengaburkan bagi mereka agama-Nya. Dan kalau Allah menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, maka tinggallah mereka dan apa yang mereka ada-adakan. (QS. 6:137)

Sebahagian orang Arab itu adalah penganut syariat Ibrahim. Ibrahim a.s. pernah diperintahkan Allah mengorbankan anaknya Isma'il. Kemudian pemimpin-pemimpin agama mereka mengaburkan pengertian berkorban itu, sehingga mereka dapat menanamkan kepada pengikutnya, rasa memandang baik membunuh anak-anak mereka dengan alasan mendekatkan diri kepada Allah, padahal alasan yang sesungguhnya ialah karena takut miskin dan takut ternoda. (Asbabun nuzul: Lubabun nuqul fii asbabin nuzul dari Jalaluddin As Suyuthi)

Sahih Bukhari Volume 5, Book 59, Number 583:
Narrated Abdullah:
When the Prophet entered Mecca on the day of the Conquest, there were 360 idols around the Ka'ba. The Prophet started striking them with a stick he had in his hand and was saying, "Truth has come and Falsehood will neither start nor will it reappear.


Sahih BukhariVolume 2, Book 26, Number 670:
Narrated Isma'li bin Abu Khalid:
'Abdullah bin Abu Aufa said, "Allah's Apostle performed the 'Umra. He performed Tawaf of the Ka'ba and offered two Rakat behind the Maqam (Abraham's place) and was accompanied by those who were screening him from the people." Somebody asked 'Abdullah, "Did Allah's Apostle enter the Ka'ba?" 'Abdullah replied in the negative.


Sahih Bukhari Volume 2, Book 26, Number 671:
Narrated Ibn Abbas:
When Allah's Apostle came to Mecca, he refused to enter the Ka'ba with idols in it. He ordered (idols to be taken out). So they were taken out. The people took out the pictures of Abraham and Ishmael holding Azlams in their hands. Allah's Apostle said, "May Allah curse these people. By Allah, both Abraham and Ishmael never did the game of chance with Azlams." Then he entered the Ka'ba and said Takbir at its corners but did not offer the prayer in it.


Sahih Bukhari Volume 6, Book 60, Number 22:
Narrated Urwa:
I said to 'Aisha, the wife of the Prophet, and I was at that time a young boy, "How do you interpret the Statement of Allah: "Verily, Safa and Marwa (i.e. two mountains at Mecca) are among the Symbols of Allah."
So it is not harmful of those who perform the Hajj to the House of Allah) or perform the Umra, to ambulate (Tawaf) between them. In my opinion it is not sinful for one not to ambulate (Tawaf) between them." 'Aisha said, "Your interpretation is wrong for as you say, the Verse should have been: "So it is not harmful of those who perform the Hajj or Umra to the House, not to ambulate (Tawaf) between them.' This Verse was revealed in connection with the Ansar who (during the Pre-Islamic Period) used to visit Manat (i.e. an idol) after assuming their Ihram, and it was situated near Qudaid (i.e. a place at Mecca), and they used to regard it sinful to ambulate between Safa and Marwa after embracing Islam. When Islam came, they asked Allah's Apostle about it, whereupon Allah revealed:--
"Verily, Safa and Marwa (i.e. two mountains at Mecca) are among the Symbols of Allah. So it is not harmful of those who perform the Hajj of the House (of Allah) or perform the Umra, to ambulate (Tawaf) between them." (2.158)

Lihat Sahih Bukhari Volume 4, Book 55, Number 583 dan Volume 4, Book 55, Number 584. Bahkan Katolikisme sendiri sarat dengan Ritus Paganisme, silahkan klik tautan berikut:

- Satanism in Orthodox Catholicism!
- PAGAN SUN WORSHIP AND CATHOLICISM
- LA VERITA - THE TRUTH
- THE PAGAN SUN WHEEL, THE OBELISK AND BAAL
- Sol_Invictus
- Sun Worship in Christianity?
- THE MONSTRANCE and the WAFER GOD

* Mazmur 84:11
84:11 (84-12) Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.

Komentar: Itu bukan suatu kiasan! Akan tetapi ada kemungkinan kitab Mazmur terkorupsi! Pada dasarnya sesudah era Daud bani Israel banyak melakukan praktek-praktek pagan. Dan ajaran Taurat baru dibacakan kembali oleh nabi Ezra, ratusan tahun sesudah Daud wafat.

Rebuttal:

Of Sunbursts, Baals, and Adventist Paranoia

Alamat:

http://mrdnet.freespaces.com/ffi/moongod.htm

_________________
Back to top
View user's profile Send private message
Display posts from previous:
Post new topic Reply to topic ANSWERING FAITHFREEDOM Forum Index -> Resource Centre All times are GMT + 7 Hours
Page 1 of 1


Jump to:
You cannot post new topics in this forum
You cannot reply to topics in this forum
You cannot edit your posts in this forum
You cannot delete your posts in this forum
You cannot vote in polls in this forum
You cannot attach files in this forum
You cannot download files in this forum


Site Meter
eXTReMe Tracker



Powered by phpBB © 2001, 2005 phpBB Group

Feed RSS | pagemap

Tidak ada komentar:

Paganisme Dalam Agama Kristen

Paganisme Dalam Agama Kristen

Kamis, Agustus 02, 2007

Pada artikel ini kita akan membuktikan kaitan erat antara dogma-dogma palsu Kristen dengan paganisme. Umumnya orang Kristen akan menolak mentah-mentah bahwa dogma Kristen berasal dari agama pagan. Namun melalui artikel ini, mari kita melihat kembali adanya kemiripan dan kesamaan persis antara dogma-dogma Kristen dengan ajaran agama pagan.


Perluasan tanah antara Sungai Nil Mesir hingga Sungai Eufrat, tempat tinggal berbagai bangsa termasuk bangsa Yahudi selama berada-abad sebelum kelahiran Yesus. Selama periode ini, wilayah tsb dibawah kendali banyak kerajaan dari berbagai bangsa, sebut saja Babylonia, Persia, Romawi, dll. Semua kerajaan tsb secara luas telah berhubungan dengan beragam budaya dan kepercayaan. Kita dapat melihat "agama Yesus" ini telah direvisi dan dimodifikasi sedemikian rupa pasca kepergiannya. Bahwa agama Kristen telah terpengaruh dan menyerap berbagai unsur ajaran paganisme, seperti agama Buddha, paganisme Romawi, paganisme Yunani, agama Hindu, agama orang Persia, dan kepercayaan orang-orang Mesir kuno, yang dicampur adukkan dengan Yudaisme, dll.

Informasi dibawah ini sebagian besar bersumber dari buku "Bible myths and their parallels in other religions" oleh T. W. Doane dan "Islam and Christianity in the modern world," oleh Dr. Muhammad Ansari.

Kesan yang hendak selalu ditekankan oleh umat Kristen sekarang ini adalah bahwa terdapat perbedaan antara agama Kristen dengan paganisme. Menurut umat Kristen Trinitarian pula, terdapat perbedaan yang sangat-sangat besar antara dua agama tsb, dan jikalau ada kesamaan itu dapatlah dikatakan jarang (tidak terlalu penting).

yudas_iskariotUmat Kristen Trinitarian benar-benar lupa sejarah, atau barang kali memang sengaja melupakan sejarah, bahwa agama Kristen mendapat dukungan penuh dari kerajaan pagan Romawi, dan demi tegaknya agama Kristen dan merebut hati kaisar pagan Romawi, bapak-bapak Gereja telah memasukkan praktek ritual agama Pagan kedalam agama Kristen.

Bapak gereja terkenal yaitu Augustine (354-430) berkata "The same thing which is now called CHRISTIAN RELIGION existed among the ancients. They have begun to call Christian the true religion which existed before." (Hal yang sama dari apa yang disebut agama Kristen saat ini telah eksis diantara orang-orang zaman kuno. Mereka menyebut agama Kristen sebagai agama yang benar yang telah eksis sebelumnya)

SALIB

Sekarang mari kita melihat simbol yang diagungkan oleh umat Kristen yaitu "salib".

Salib:

salib

fish


Ikan: Simbol dari makan malam terakhir

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa simbol pertama dari agama Kristen adalah ikan. Pada sacramental cups, seals, and lamps Roh Kudus disimbolisasikan dengan seekor burung merpati dan Kristus oleh seekor ikan (barangkali karena pada waktu itu, ikan adalah satu dari elemen-elemen dari hidangan suci) atau oleh seorang penggembala yang memikul seekor domba di bahunya (lihat Lukas 15:3-7). Salib itu tidak diadopsi hingga jauh setelah kepergian Yesus. Satu dari alasan-alasan utama untuk ini adalah fakta bahwa ia yang mati disalib adalah dianggap dikutuk oleh Tuhan (Galatia 3:13). Sejarawan modern mengetahui fakta bahwa salib telah ada dan dipakai jauh sebelum kedatangan Yesus. Salib dipuja di India sebagai simbol Dewa Agni, yang dijuluki "Cahaya Dunia". Salib ditempatkan di tangan Dewa Siva, Brahma, Vishnu, Krishna, Tvashtri, dan Jama. Salib juga dikenal oleh penganut agama Buddha dari zaman kuno dan para pengikut Lama dari Timbet.

Orang-orang Mesir juga mengadopsi salib sebagai simbol agama pagan mereka. Tak terhitung banyaknya bahwa orang-orang Mesir menggambar lukisan mereka sendiri sambil memegang salib ditangan mereka. Juru Selamat orang-orang Mesir, Horus, dilukiskan sedang memegang sebuah salib ditangannya. Horus "Kristus" ini juga dilukiskan sebagai anak kecil (an infant) yang duduk di lutut ibunya dengan sebuah salib. Salib dalam tradisi agama pagan mesir dikenal sebagai CRUX ANSATA, yang kemudian diadopsi oleh bapak-bapak Gereja Kristen.

Horus "Kristus", juru selamat Mesir dan Dewa kematian dan alam bawah dunia, kadang-kadang direpresentasikan sedang memegang salibnya, jika dihubungkan dengan konsep kematian.

Salib juga dikenal di Irlandia. Salib juga dikenal pula oleh orang-orang Persia sebagai objek sesembahan untuk Dewa Matahari "Mithra" yang memikul sebuah salib. Orang-orang Yunani dan Romawi juga mengadopsi salib sebagai simbol agama mereka selama berabad-abad jauh sebelum kelahiran Yesus. Ada satu inkripsi kuno di Tessaly disertai oleh sebuah salib Calvary. Banyak salib-salib lainnya juga dapat ditemukan untuk memperindah kuburan Raja Midas di Phrygia.


Trinitas

Sekarang marilah kita mempelajari "Trinitas" yang berakar dari kepercayaan paganisme kuno. "Trinitas" agama Kristen didefinisikan dalam Kredo Nicea, yang disponsori oleh kaisar pagan Romawi Konstantin Yang Agung, adalah menggabungkan tiga entitas yang berbeda kedalam satu entitas. Umat Kristen Trinitarian mengatakan Tiga Tuhan dalam satu Tuhan, dan tidak pernah menyebut sebagai tiga Tuhan karena dapat dianggap sebagai bid'ah (Yesaya 43:10). Umat Kristen Trinitarian menyebut tiga entitas Tuhan sebagai co-eternal (sama kekal), co-substantial (sama substansi), and co-equal (sama sederajat). Dogma Kristen ini berasal dari ajaran filsafat Neo-Platonik yang tidak bersumber dari Tuhan, melainkan berasal dari kepercayaan agama pagan. Banyak agama-agama kuno dibangun berdasarkan Trinitas.

kepala_dewa


Di India kita dapat temukan doktrin ketuhanan Trinitas yang dikenal sebagai "Tri-murti" (tiga bentuk) yang terdiri dari Brahma, Vishnu, dan Siva. "Trinitas" ala India ini adalah kesatuan yang tidak dapat dipisahkan meskipun bentuknya ada tiga. Para penyembah pagan Hindu menyembah "Trinitas" sebagai satu. Konsep seperti ini tidak menjadi problem berdasarkan logika penganut agama Hindu oleh karena mereka juga menyembah dewa-dewa dengan perwujudan tubuh seorang manusia dan berkepala gajah (Ganesh), atau dewa monyet (Hanoman), atau dewa-dewa yang mempunyai tangan enam, dll. Ingat, agama Hindu itu jika dirunut kebelakang adalah bertarikh sekitar 500 SM, yang akarnya berasal dari sekitar tahun 2000 SM.

Brahma juga memiliki Trinitas. Trinitas Brahmana terdiri dari Vajrapani, Manjusri, dan Avalokitesvara yang jika ketiga Tuhan itu dipersatukan maka disebut "Buddha". Penduduk Cina dan Jepang juga menyembah Buddha, namun mereka mengenalnya sebagai "Fo". Ketika mereka menyembahnya mereka berkata "Fo adalah satu Tuhan tetapi memiliki tiga bentuk."

Sir William Jones pernah berkata:

"Very respectable natives have assured me, that one or two missionaries have been absurd enough to in their zeal for the conversion of the Gentiles, to urge that the Hindoos were even now almost Christians; because their Brahma, Vishnu, and Mahesa (Siva), were no other than the Christian Trinity." (Bible myths and their parallels in other religions, hal. 370)

Orang-orang Mesir kuno juga menyembah Trinitas. Simbol mereka adalah sebuah sayap, sebuah peta dunia, and sebuah serpent yang diatributkan kepada tuhan mereka.

Orang-orang Yunani juga mengenal Trinitas. Ketika mengadakan korban untuk tuhan-tuhan mereka, mereka akan memercikkan air suci pada altar sebanyak tiga kali, kemudian mereka akan memercikkan kepada orang-orang sebanyak tiga kali juga. Kemudian kemenyan diambil dengan tiga jari dan menyebarkannya ke altar sebanyak tiga kali. Kita harus ingat bahwa filosofi orang-orang pagan Yunani mempunyai peranan penting dalam membentuk dan mendefinisikan wujud Tuhan yang umat Kristen klaim sebagai Trinitas.

T.W. Doane berkata:

"Berbagai pekerjaan Plato secara luas dipelajari oleh Bapak-bapak Gereja, orang yang gembira mengakui pada guru besar, guru sekolah, di waktu penuh, ditujukan untuk mengedukasi orang-orang kafir bagi Kristus, sebagaimana yang dilakukan oleh Musa terhadap orang-orang Yahudi. Bagian mukadimah: "Pada awalnya adalah Firman, dan Firman adalah dengan Tuhan, dan Firman adalah Tuhan" adalah satu fragmen dari beberapa uraian Pagan dalam filofosi Platonik, yang dengan nyata ditulis oleh Irenaeus. Bagian mukadimah tsb juga dikutip oleh Amelius, seorang filosof Pagan karena dengan tegas menyesuaikan Logos, atau Merkurius, Firman, yang dengan jelas adalah sebagai testimony yang dihormati yang berasal dari tuhannya bangsa barbar pagan...kemudian kita dapat melihat bahwa title "Firman" atau "Logos", diaplikasikan untuk Yesus, adalah perpaduan antara Pagan dengan agama Kristen. Bentuk ini tidaklah diterima oleh umat Kristen hingga pertengahan abad ke dua Masehi. Orang-orang pagan Romawi kuno menyembah Trinitas. Sebuah wahyu dikatakan telah menyatakan bahwa ada 'Tuhan yang pertama, kemudian Firman, dan dengan mereka ada Roh'. Disini kita melihat dengan jelas menghitung, Tuhan, Logos, dan Roh Kudus atau Hantu Kudus, di Roma kuno, dimana banyak perayaan kuil ibu kota ini - dari Jupiter Capitolinus - yang didedikasikan untuk tiga tuhan, yangmana tiga tuhan dihormati dengan cara disembah secara gabungan." (Bible Myths and their parallels in other religions, hal. 375-376).

Trinitas bukanlah disusun oleh suatu kelompok secara sendirian, tetapi orang-orang Persia, Asyria, Phoenikia, Skandinavia, Druid, penduduk Siberia, orang-orang Meksiko kuno, Peru, dll, semuanya menyembah tuhan pagan "Trinitarian" jauh sebelum konsili Nicea tahun 325 M yang secara resmi diakui sebagai konsep tuhan yang benar.


Natal

Sekarang mari kita beralih ke hari "kelahiran Yesus" yaitu Natal. Secara umum Yesus dianggap oleh umat Kristen lahir pada tanggal 25 Desember. Tetapi, para sarjana Kristen yang cerdas tahu benar bahwa sebenarnya Yesus tidak lahir dihari ini. Sejarah mencatat bahwa gereja Kristen awal merayakan di bulan Mei, April, atau Januari. Beberapa kalangan Kristen percaya bahwa Yesus lahir 20 tahun sebelum tanggal yang kini diterima (25 Desember 1). Jadi mengapa 25 Desember dipilih sebagai hari kelahiran Yesus

Ensiklopedia Grolier mengatakan:

"Natal adalah perayaan kelahiran Yesus Kristus, dirayakan pada 25 Desember...Meskipun kepercayaan mengenai Kristus dalam hal cerita kelahiran ditekankan, gereja tidak meneliti perayaan untuk merayakan ini hingga abad ke 4...Sejak tahun 274. dibawah pemerintahan kaisar Aurelian, Roma telah merayakan "Matahari Yang Tidak Terkalahkan" pada tanggal 25 Desember. Di Gereja Timur, tanggal 6 Januari, sebuah hari yang juga diasosiasikan dengan winter solstice, yang awalnya dipilih. Namun kemudian, Gereja Barat menambahkan Eastern date sebagai perayaan Epiphany, dan Gereja Timur menambahkan penanggalan Natal Gereja Barat."

Lalu apa sebabnya gereja memutuskan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember Ada masyarakan India yang merayakan dengan cara mendekorasi rumah-rumah mereka dengan karangan bunga, dan memberikan hadiah-hadiah kepada teman-teman mereka pada tanggal 25 Desember ini. Masyarakan Cina juga merayakan 25 Desember dan menutup toko-toko mereka. Dewa pagan Buddha dipercaya lahir pada 25 Desember ketika "Roh Kudus" turun pada ibunya yang masih perawan bernama Maya. Kristus atau mesias terbesar dan tuhan orang-orang Persia, yaitu Mithras, juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember jauh sebelum kedatangan Yesus. Orang-orang Mesir merayakan hari ini sebagai kelahiran kristus terbesar mereka bernama Horus, tuhannya cahaya dan anak dari "ibu perawan" dan "ratu surga" Isis. Osiris, tuhan kematian dan bawah dunia di Mesir, anak "perawan suci", juga dipercaya lahir pada tanggal 25 Desember.

paulusOrang-orang Yunani merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran Hercules, putra dewa tertinggi Yunani yaitu Zeus, yang lahir dari rahim perempuan biasa bernama Alcmene. Bacchus, tuhan anggur dan pesta diantara orang-orang Roma (juga dikenal oleh orang-orang pagan Yunani dengan nama Dionysus) juga terlahir pada tanggal 25 Desember.

Adonis, yang dipuja oleh orang-orang pagan Yunani sebagai dewa "kematian dan kebangkitan", terlahir tanggal 25 Desember. Para penyembahnya menyembahnya dalam suatu perayaan tahunan yang mencerminkan saat-saat kematian Adonis dan kebangkitan Adonis dari kematian, di tengah musim panas. Perayaan hari kelahiran ini direkam dan mengambil tempat di gua (cave) yang sama di Bethlehem yang juga diklaim oleh orang-orang Kristen sebagai tempat kelahiran Yesus.

Orang-orang Skandinavia merayakan 25 Desember sebagai hari kelahiran tuhan Freyr, anak tuhan tertinggi bernama Odin.

Orang-orang Romawi merayakan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran dewa matahari, Natalis Solis Invicti ("Kelahiran Sol Yang Tak Terkalahkan"). Pada tanggal 25 Desember, orang-orang Romawi merayakan dan menutup semua toko-toko mereka. Ada permainan dan para budak disenangkan hatinya di hari agung ini. Ingatlah bahwa orang-orang Romawi inilah yang kemudian hari memimpin konsil Nicea (325 M) yang memimpin untuk mengakui doktrin resmi agama Kristen yaitu "Trinitas" sebagai konsep Tuhan yang benar, dan adalah fakta juga bahwa orang-orang pagan Romawi inilah yang kemudian menetapkan hari kelahiran Yesus jatuh pada tanggal 25 Desember juga. Kaisar pagan Konstantin Yang Agung, yang memimpin konsil Nicea dianggap sebagai perwujudan atau inkarnasi dari dewa tertinggi Romawi yaitu Dewa Matahari.

Edward Gibbon berkata:

"Orang-orang Kristen Romawi, mengabaikan kelahiran beliau (Yesus), menetapkan secara sungguh-sungguh perayaan 25 Desember, Brumalia, atau Winter Solistice, ketika setiap tahun orang-orang Pagan merayakan kelahiran Sol." (Decline and Fall of the Roman Empire, vol. ii, Gibbon, hal. 383)

Perayaan Natal sekarang telah menggabungkan banyak sekali unsur ajaran agama Pagan, seperti penggunaan holly (sejenis pohon berdaun hijau), mistletoe (nama tumbuh-tumbuhan), Yule Logs (bongkahan kayu besar untuk unggun natal), dan wassail bowls. Pohon Natal sendiri adalah benar-benar berasal dari tradisi perayaan agama pagan kuno yang dikemudian hari diadopsi oleh gereja dalam setiap upacara agama dihari natal. Para sarjana percaya bahwa perayaan Kristen ini aslinya berasal dari upacara keagamaan orang-orang Jerman pra-Kristen dan masyarakat Celtic dalam merayakan winter solstice. Pohon Natal yang dihiasi dengan cahaya dan dekorasi lainnya, dipercaya oleh orang-orang pagan dapat melindungi melawan kekuatan roh jahat. Akhir bulan Desember ditandai dengan permulaan a visible lengthening of daylight hours - kembalinya kehangatan dan cahaya dan kekalahan kekuatan jahat dari dingin dan kegelapan. Pohon Natal diturunkan dari pohon surga, sebagai simbol Eden, dari permainan misteri Jerman. Pohon Natal mulai digunakan umat Kristen diabad 17, di Strasbourg, Perancis, kemudian menyebar ke wilayah Jerman, lalu ke Eropa Utara dan Inggris Raya, dan kemudian ke Amerika Serikat.

Natal adalah bukan hanya perayaan orang Kristen tetapi dipinjam dari paganisme kuno dan diselip pada agama Yesus. Ada juga hari raya Paskah (Easter), perayaan santo Yohanes, Holy communion, pengumuman bahwa perawan akan mengandung, asumsi perawan, dll yang menyerap unsur ajaran agama pagan.

Secara nyata, umat Kristen telah melupakan kitab suci mereka sendiri mengenai larangan untuk mengikuti ajaran agama pagan!

"maka hati-hatilah, supaya jangan engkau kena jerat dan mengikuti mereka, setelah mereka dipunahkan dari hadapanmu, dan supaya jangan engkau menanya-nanya tentang allah mereka dengan berkata: Bagaimana bangsa-bangsa ini beribadah kepada allah mereka Akupun mau berlaku begitu." (Ulangan 12:30 TB)

Sebagaimana telah kita simak diatas, berbagai sekte agama pagan menyembah matahari sebagai tuhan mereka dan memilih hari winter solstice (25 Desember) sebagai hari kelahiran tuhan mereka. winter solstice adalah waktu ketika matahari mencapai jarak terjauh dari terbenam dan sekali lagi muncul pertama untuk terbit dan menjadi "terlahir kembali". Kemunculan ini akan berlanjut hingga siang dan malam sama panjangnya. Pada poin ini, Dewa Matahari akan muncul menjauhkan diri dengan "pangeran kegelapan". Ini akan terjadi pada vernal equinox atau Paskah. Situasi ini, bagaimanapun, tidak akan lama, karena Dewa Matahri akan menang setelah Paskah, dan siang akan lebih lama daripada malam.

paulus_petrusSekarang mati kita melihat kepercayaan pagan lainnya yang dikemudian hari diserap oleh agama Kristen:

Attis:

Tuhan pagan Attis adalah anak dari perawan Nana. Ia adalah "Kristus" dan "putra tunggalnya yang diperanakkan" Darahnya dipercaya dapat memperbaharui kesuburan bumi. Ia adalah sebuah simbol kekekalan. Ia dipercaya mati pada tanggal 24 Maret dan bangkit kembali secara singkat setelah hari kematiannya.

Adonis atau Tammuz:

Ia terlahir dari seorang perawan dan "kristus" Suriah. Ia mati untuk menembus dosa manusia, kemudian bangkit kembali dari kematian di musim semi.

Dionysus atau Bacchus:

Ia adalah "putra tunggal yang diperanakkan" oleh Yupiter, raja para dewa Romawi dan tuan dari kehidupan dan kematian (Bagi orang-orang Yunani, bapaknya adalah Zeus). Ia mempunyai nama dewa anggur dan pesta. Dionysus mati ditangan Titans, yang mengoyak tubuhnya sebagian, memanggang potongan tubuh, dan memakan tubuhnya. Pada poin ini Zeus campur tangan, menyelamakan beberapa potongan, dan menyuruh Apollo menguburkan potongan-potongan tubuh Dionysus di Delphi. Dipercaya, Dionysus bangkit dari kematian dan ia berkata kepada manusia "Ini Aku yang membimbingmu;ini Aku yang melindungimu, dan yang menyelamatkan mu; Akulah Alpha dan Omega."Ia yang membunuh dosa manusia dan yang "orang yang dibunuh", "penanggung dosa", dan "penebus". Dalam merayakannya, para penyembahnya akan mengamati Sparagmos; menyobek bagian hewan yang hidup, memakan dagingnya, dan meminum darahnya; para peserta percaya bahwa mereka ikut ambil bagian dari tubuh dan darah tuhan. Juga memainkan tahapan perayaan ini. Anggur adalah pusat dari kegiatan acara keagamaan ini. Tidakkah sama dengan agama Kristen

Bel atau Baal:

Ia adalah dewa matahari Babylonia. Cerita kehidupan dan penderitaannya sebagian diadopsi oleh para pengarang Injil dalam menyusun biografi Yesus Kristus. Disebut tuan universal, ia dibunuh oleh monster-monster tetapi kembali hidup. Ia mati dan bangkit kembali lalu dirayakan setiap tahun oleh masyarakat Kanaan dalam upacaya ritual kesuburan.

Osiris:

Ia adalah dewa Mesir, dewa kematian dan bawah dunia, lahir dari "perawan dunia" pada tanggal 29 Desember. Ia mengajarkan kelemah-lembutan dan kedamaian. Anggur dan jagung adalah penemuannya. Ia dikhianati oleh Typhen, dibunuh dan dikoyak-koyak tubuhnya. Ia tinggal di neraka selama dua atau tiga hari dan tiga malam. Ia akan mengadili manusia di kehidupan mendatang.

Mithras atau Mithra:

Ia adalah dewa matahari orang-orang Persia dan anak dari seorang perawan. Ia lahir pada tanggal 25 Desember. Natal dan Paskah adalah dua dari perayaan agama penting dari gerejanya. Penyembahnya mengobservasi pembaptisan, konfirmasi, dan makan malam sakramen suci yang ketika itu ia akan ambil bagian dari "dewa" mereka dalam bentuk roti dan anggur.

Krishna:

Dewa India Krishna juga menanggung kepedihan luar biasa sebagaimana cerita kehidupan Yesus versi Kristen. Krishna adalah inkarnasi dari Dewa India tertinggi yaitu Dewa Vishnu (penjaga dan pelindung dunia) dalam rahim Devaki. Nabi Hindu Bala meramalkan bahwa seorang juru selamat (kristus) akan "inkarnasi ke rumah Yadu, dan lahir dari rahim Devaki (seorang perawan suci), dan menggantikan penindasan dunia dari beban dosa dan kesedihan". Pada saat kelahiran Krishna, para malaikat menyanyi bersama dan menyatakan "Dikirim melalui wanita baik hati inilah, alam akan dimuliakan." Kelahirannya ditandai oleh sebuah bintang di surga. Meskipun darah kerajaan mengalir ditubuh Krishna, ia terlahir disebuah gua (cave). Krishna dihadiahi dengan hadiah kayu gaharu (sandalwood) dan parfum-parfum. Bapak asuhnya diperintahkan untuk melarikan diri dan sembunyi dari Raja Kansa yang menginginkan nyawa Krishna. Raja Kansa telah memerintahkan semua bayi laki-laki yang lahir pada malam itu untuk dibunuh. Satu dari mukjizat pertamanya adalah mengobati seorang penderita kusta. Ia selanjutnya dibunuh dan mengakibatkan sebuah gerhana matahari dan sebuah bentuk lingkaran hitam disekitar bulan. Roh-roh melihat pada semua sisi dan ia turun ke neraka, bangkit lagi, dan diangkat ke sorga dengan disaksikan oleh banyak saksi mata yang menyaksikan tubuh Krishna diangkat ke langit. Kelak Krishna akan "datang untuk kedua kalinya" di masa yang akan datang yang mana para pengikutnya senantiasa menantikannya. Tak terhitung banyaknya kesamaan-kesamaan lain dengan apa yang saat ini dikenal sebagai "agama Kristen" meskipun agama Hindu telah eksis ratusan tahun sebelum kelahiran Yesus. Berbagai riwayat dari masa kanak-kanak Krishna benar-benar berhubungan erat dengan riwayat apocryphal masa kanak-kanak Yesus. Dalam syair epic kuno, Krishna digambarkan sebagai seorang pahlawan besar, dan tidak sampai dengan abad 4 SM ia telah diangkat ke posisi seorang tuhan (dewa).

Sarjana Kristen modern telah mengakui fakta bahwa tiga dekade pertama, "Agama Kristen" masih menjadi sebuah sekte Yudaisme dan bahwa lima belas pertama uskup agama Kristen dikhitan dan beribadah di sinagoga (bait) Yahudi. Kita telah simak bersama diatas bagaimana pasca pengenalan agama Kristen kepada orang-orang Romawi dan "pengawalan" Kerajaan Romawi terhadap agama Kristen yang mulai melihat banyak "kebenaran" dari misi Yesus yang dahulu disembunyikan dari rasul-rasul Yesus pertama. Kita telah lihat juga bagaimana "Trinitas", kelahiran Yesus pada tanggal 25 Desember, perayaan Paskah, dan banyak doktrin pokok agama Kristen tidak diakui sebagai "kebenaran" hingga setelah agama Yesus diadopsi oleh orang-orang pagan itu yang selama berabad-abad sebelumnya telah mengenal doktrin "Trinitas", "juru selamat/Kristus dari dosa", "inkarnasi Tuhan", "kematian dan kebangkitan", "Natal dan Paskah", "tiga hari tiga malam di neraka". "putra tunggal yang diperanakkan oleh Tuhan", "dibunuh oleh musuh", dan banyak hal-hal lainnya yang kemudian "diinspirasikan" kepada mereka oleh "Tuhan" agar di "tulis" dalam Bible sehingga mereka dapat melihatnya secara jelas.

Sumber : http://www.answering-christianity.com/sake.htm


Islam Dan Kristen

Kebohongan Sejarah Dalam Injil-Injil PB

Rabu, September 05, 2007

Injil-injil kanonik dalam Perjanjian Baru ternyata mengandung banyak kesalahan periwayatan sejarah, yang tak dapat dijelaskan dan dijawab secara memuaskan, dan sekaligus membuktikan bahwa Injil-injil kanonik (Injil Matius, Injil Markus, Injil Lukas, Injil Yohanes) hanya bisa disejajarkan dengan dongeng mitologi zaman baheula. Injil-injil berisi berbagai peristiwa yang sebenarnya tak pernah terjadi. Injil-injil hanyalah kelanjutan episode cerita mitos pagan seperti dewa matahari seperti Mithras, Horus, dan Bacchus, dll.


Cerita mengenai penyaliban, kebangkitan orang-orang kudus versi Matius, gempa bumi, kebangkitan, dan penyaliban itu sendiri adalah peristiwa-peristiwa mitos, yang tidak direkam oleh sejarawan yang tinggal selama periode waktu tsb. Philo Judaes hidup sekitar tahun 50 M dan ia tidak pernah menyebutkan peristiwa-peristiwa seperti apa yang telah diceritakan oleh Injil kanonik. Kesaksian Pilatus TIDAK menyebut Yesus. Ribuan orang kriminal disalib oleh Romawi, tetapi tidak ada cerita mengenai Yesus, karena memang Pilatus tidak pernah menyalib Yesus. Yesus telah diselamatkan oleh Allah berdasarkan Qur'an 4:157.

Matius adalah satu-satunya Injil Perjanjian Baru yang mencatat 'pembantaian bayi-bayi yang tidak berdosa atas perintah Herodes'. Kami memiliki berbagai komentar cendekiawan yang menyatakan bahwa 'peristiwa pembantaian bagi-bayi oleh Herodes' hanyalah kilas balik dari mitologi pagan. Dewa matahari orang Yunani kuno, Roma, dan Mesir diancam ketika lahir, dan perintah pembunuhan kepada 'semua bayi-bayi yang baru lahir'. Episode Injil Matius 2:16 adalah suatu bentuk replay yang dilakoni oleh Yesus yang menjiplak kepercayaan masyarakat pagan.

Istilah 'Tuhan Anak' yang diatributkan untuk Yesus mengimplikasikan kepercayaan Pagan Trinitas. Title 'Domba Tuhan' (Lamb of God) tidaklah unik, sebab telah terlebih dahulu dipakai agama Hindu untuk kristus atau mesias mereka yaitu Krishna.

Berikut ini adalah beberapa error historis dalam Injil. Kami harap Anda enjoy membacanya.


Herodes tidak pernah memerintahkan pembantaian balita

Ramalan yang dihubung-hubungkan untuk kelahiran seorang mesias bernama Yesus yang jiwanya terancam karena keputusan Herodes membunuh bayi-bayi yang tidak berdosa hanya ada dalam Injil Matius 2:16-18 yang mengklaim itu adalah nubuat dari Yeremia 31:15 yang menyatakan bahwa "Di Rama terdengar ratapan, tangisan yang pahit pedih: Rahel menangisi anak-anaknya, ia tidak mau dihibur karena anak-anaknya, sebab mereka tidak ada lagi".

Konteks Yeremia adalah bukan nubuat masa depan dimana anak-anak dibantai oleh Herodes. "Rahel menangisi anak-anaknya' merefer kepada ibu dari Yusuf dan Benyamin (dan istri dari Yakub) yang menangisi anak-anaknya. Pada konteks ini adalah mengenai penawanan Babylonia. Ayat berikutnya mengatakan bahwa orang-orang yang mengalami pembuangan akan kembali.

Pembantaian oleh Herodes (Matius 2:16) adalah bohong karena pengarang Injil Matius adalah satu-satunya orang yang mencatat peristiwa ini. Sejarawan Yahudi Flavius Josephus tidak mencatat peristiwa ini.

"Karena kita telah melihat, cerita-cerita malaikat-malaikat dan gembala-gembala, dalam Lukas, dan dari orang bijak, dalam Matius, adalah catatan ulang dari tema mistis orang-orang Mesir pada tahun sekurang-kurangnya dua ribu tahun lebih awal. Mereka melukiskan dalam bentuk seni di Luxor. Tidak ada bukti historis "pembantaian orang-orang yang tak berdosa" oleh Herodes. Pikiran sehat mengatakan kepada kita bahwa sebuah perintah seperti ini tidak mungkin. Apakah Herodes bermaksud untuk membunuh anak-anak dari teman-temannya, tentara-tentaranya, pelayan-pelayan sipilnya, turis-turis yang lewat, dan lain-lain (Tom Harper, The Pagan Christ, hal. 126)


Injil-injil Error dalam Geografi

Markus 7:31 menyatakan bahwa Yesus meninggalkan kota Tyre pergi ke Danau Galilee (Laut Galilee) melalui kota Sidon. Ini benar-benar tidak masuk akal. Kita lihat peta dibawah ini.



Selain itu, Markus menyatakan bahwa Yesus naik perahu menyeberangi Danau Galilee (Laut Galilee) menuju Dalmanutha. Lokasi Dalmanutha secara pasti tidak diketahui, atau tidak akurat, karena terletak di sebelah timur perairan Galilee sebagai negeri Gadarenes (Markus 8:10 KJV Bible). Gerasa terletak lebih dari 30 mil dari tenggara Danau Galilee, jadi jauh sekali jika kita melihat setting cerita Bible ini. Pengarang Injil Matius tampaknya sadar betapa errornya Injil Markus, sehingga ia mengubah kata 'Gadarenes' menjadi 'Gergesenes' (Lihat Matius 8:28 KJV). Gadara hanya berjarak 8 mil dari Danau Galilee.

Banyak contoh-contoh yang tidak masuk akal dalam memahami alur cerita Injil-injil Perjanjian Baru ini. Markus 10:46 menyatakan bahwa lokasi dimana orang buta disembuhkan adalah setelah Yesus meninggalkan kota Jericho, sedangkan Lukas 18:35;19:1 menyatakan lokasi orang buta disembuhkan adalah sebelum Yesus memasuki kota Jericho Jika umat Kristen menganggap masalah ini bukan kontradiksi, maka konsekuensinya injil-injil Perjanjian Baru hendak memberitahu kita bahwa ada dua kota bernama Jericho di Palestina

Dalam Markus 10:46 juga disebutkan bahwa rombongan Yesus berjalan dari Jericho ke Yerusalem via Bethpage dan kemudian Bethany. Ini sangat aneh, sebab Yerusalem lebih jauh daripada Bethpage. Matius yang sering menjiplak Injil Markus tampak hati-hati dalam masalah ini, Matius dengan pintar telah menghilangkan kata 'Bethany' seperti yang dapat kita saksikan dalam Matius 21:1.


Cerita Injil mengenai kegelapan, gempa bumi, dan mayat berjalan-jalan adalah bohong

Matius (27:50-54) menyatakan bahwa pasca kematian Yesus terdapat beberapa peristiwa ajaib, berawal dari terbelahnya kuil, disusul gempa bumi, terbelahnya bukti-bukti batu, dan tiba-tiba saja kuburan tempat bersemayam orang-orang kudus terbuka dan terjadi penampakkan mayat sedang berjalan berombongan dari kuburan menuju kota Yerusalem dan disaksikan orang-orang dan tentara Romawi.

Dongeng Kristen tsb hanya dapat diciptakan oleh gereja dan diimani berdasarkan ketakhayulan umat Kristiani, karena pada faktanya tidak mendapat dukungan dari sumber-sumber sejarah sekuler (non-biblikal). Dapatkah kita bayangkan jika kuburan di TMP Kalibata Jakarta tiba-tiba saja terbuka, dan tengkorak-tengkorak keluar dari kuburan mereka masing-masing lalu berjalan berombongan dengan hanya mengenakan sehelai kain kafan menuju Stasiun Gambir, pastilah peristiwa ini akan menjadi bahan berita yang luar biasa hebohnya dan diliput/dicatat oleh berbagai media massa cetak dan elektronik, menjadi bahan perbincangan penduduk kota Jakarta, serta dicatat oleh sejarawan Indonesia maupun para turis yang hanya sekedar berwisata ke Jakarta.

Faktanya adalah bahwa kisah-kisah takhayul omong kosong dari agama Kristen ini tidak didukung oleh catatan sejarawan Romawi, Yahudi, maupun sejarawan yang tinggal diPalestina kala itu, dan hal ini memudahkan kita untuk dapat menarik kesimpulan bahwa cerita Injil Matius adalah tak lebih hanya dongeng yang dibuat-buat oleh bapak-bapak gereja.

"...mengenai kegoncangan dan "kegelapan menyelimuti seluruh bumi"...tidak ada sejarawan-sejarawan yang mencatat peristiwa tsb..." (Deceptions & Myths of the Bible, Lloyd Graham hal. 349)

"Cerita mengenai gempa bumi, kenaikan lapisan bebatuan, terbukanya kuburan-kuburan, dan penampakkan orang mati, adalah hanya dinyatakan dalam Injil Matius, yang ditulis hampir delapan puluh tahun setelah peristiwa tsb, sehingga tidak dipastikan keautentikannya. Tentu saja tidak ada alasan mengapa satu gempa bumi seharusnya tidak terjadi pada hari itu, tetapi jika itu benar-benar telah terjadi ditempat tsb hampir tidak dapat dibayangkan bahwa tidak ada dari tiga Injil-injil yang lebih awal menyebutkan peristiwa tsb." (The Paganism in Our Christianity, Arthur Weigall, 1928, hal. 62)


Tidak ada sensus Romawi kala Yesus lahir

Sub bab ini akan mudah dipahami jika Anda telah membaca artikel: Kelahiran Yesus dan Sensus Quiriniusrecommended

Kapan Yesus lahir Menurut Lukas, itu terjadi selama pemerintahan Gubernur Romawi Quirinius, pada saat itu sebuah sensus diperintahkan oleh Augustus keseluruh dunia (9). Menurut Lukas dan Matius kelahiran Yesus terjadi ketika masa pemerintahan raja Herodes Yang Agung. (10) Masalahnya adalah Herodes mati pada tahun 4 SM, dan ini 10 tahun sebelum sensusnya Quirinius. Selain itu, pada saat masa pemerintahan Herodes, tidak ada sensus Romawi yang terjadi diwilayahnya, yang meliputi baik Yudaea dan Galilee, tempat Bethelem dan Nazareth. (11)Herodes akan telah memungut pajaknya sendiri, dan memberikan upeti kepada Romawi. Terakhir, eksistensi dari sebuah sensus diseluruh [wilayah] kekaisaran adalah bertentangan dengan kebiasaan Romawi, yang mengumpulkan pajak provinsi demi provinsi. (http://www.infidels.org/library/modern/larry_taylor/messiahgate.html)

Meskipun Lukas 1:5 menyatakan kelahiran Yesus di "masa Herodes, Raja Yudea," yang mati pada tahun 4 SM, ia membutuhkan perjalanan jauh dari Galilee ke Bethlehem agar terjadi sebagai respon untuk satu sensus yang diperintahkan ketika "Quirinius adalah gubernur Syria." Karena sejarawan mengetahui, "satu-satunya sensus yang diatur ketika Quirinius menjadi wali di Syria hanya mempengaruhi Yudaea, bukan Galilee, dan terjadi pada tahun 6-7 M, sepuluh tahun pasca kematian Herodes Yang Agung." Dalam kekhawatirannya untuk menghubungkan asuhan orang Galilee yang dianggap kelahiran Bethlehem, Lukas telah keliru dalam fakta-faktanya. Sesungguhnya, kekhawatiran Lukas telah melingkupinya dalam beberapa hal yang sebenarnya tidak masuk akal, seperti tidak perlu berjalan sembilan puluh mil seorang wanita di hari-hari terakhir kehamilannya- sebagaimana itu adalah Yusuf keturunan Daud yang dianggap telah didaftarkan dalam kampung leluhur, bukan Maria orang Lewi. Tapi jeleknya, Lukas telah dipaksa untuk membuat sebuah dislokasi universal untuk sebuah registrasi pajak yang sederhana: yang dapat membayangkan orang-orang Romawi mewajibkan jutaan [orang] dalam [wilayah] kekaisaran untuk perjalanan jauh dua puluh dari ratusan mil ke desa-desa millenium - leluhur hanya untuk menandatangi satu pajak. Tidak perlu dikatakan, tidak ada peristiwa seperti ini terjadi dalam sejarah kekaisaran Romawi, tetapi Mikha 5:2 harus digenapi. (Randel Helms, Gospel Fictions, pp. 59-60)

Error, sejauh ini, mungkin kelihatan agak marginal. Injil ketiga telah keliru mengenai sebuah sensus lokal di Yudaea dengan satu dekrit dari Augustus; Injil Lukas telah mencoba untuk mencatat tanggal cerita Quirinius, dimanapun, seperti yang dimiliki Matius, ceritanya terjadi ketika Herodes Yang Agung. Pada faktanya, akan menjadi sulit. Disini ada satu kontradiksi pada cerita Lukas: Jika Quirinius adalah gubernur, sensus Romawi adalah kredibel tetapi Herodes adalah satu kesalahan. Ada juga satu kontradiksi dengan cerita Matius: Jika Quirinius atau sensus Romawi adalah benar, Herodes adalah bukan raja dan cerita Matius dari Orang Bijak, pembantaian anak kecil yang tidak berdosa dan pelarian ke Mesir maka berdasarkan kronologis adalah tidak mungkin. Jika Herodes adalah raja, disana tak ada sensus menurut Caesar Augustus. Meskipun jika disana telah ada sebuah sensus, pandangan Injil ketiga ini akan menghadapi masalah-masalah berikutnya. (Robin Lane Fox, The Unauthorized Version: Truth and Fiction In The Bible (Penguin Books Ltd, 1991), pp. 30-31)

Meskipun registrasi seluruh warga negara Romawi dibuktikan pada tahun 28 SM, 8 SM, dan 14 M dan pendaftaran di provinsi-provinsi individual dari registrasi sensus untuk yang adalah bukan warga negara Romawi adalah juga dibuktikan, nyatanya sebuah sensus di seluruh Romawi dibawah Caesar Augustus adalah tidak diketahui berdasarkan sumber-sumber non-Perjanjian Baru. Dan lagi, ada permasalahan historis terkenal terkait dengan penanggalan sensus versi Lukas ketika Quirinius adalah gubernur Syria, dan berbagai upaya untuk memecahkan kesulitan ini telah terbukti tidak berhasil. P. Sulpicius Quirinius menjadi wali dari provinsi Syria pada tahun 6-7 M ketika Yudea dianeksasi kedalam provinsi Syria. Pada saat itu, sebuah sensus provinsi Yudea digelar. Jika Quirinius telah menjadi wali Syria sebelumnya, maka itu harus terjadi sebelum tahun 10 SM karena banyak wali Syria dari tahun 10 SM hingga 4 SM (kematian Herodes) yang telah diketahui, dan sebuah tanggal bagi sebuah sensus lebih awal dibawah Quirinius akan menciptakan masalah tambahan bagi penanggalan awal dari ministry Yesus (Luke 3:1, 23). Satu legateship sebelumnya yaitu setelah tahun 4 SM (dan sebelum tahun 6 SM) tidak akan cocok dengan penanggalan kelahiran Yesus dizaman Herodes (Lukas 1:5; Matius 2:1). Lukas mungkin secara sederhana mengkombinasikan kelahiran Yesus di Bethelehm dengan kesamaran dari sebuah sensus dibawah Quirinius (lihat juga Acts 5:37) untuk menekankan signifikansi dari kelahiran ini bagi dunia Romawi secara keseluruhan: melalui anak yang lahir di Bethlehem maka damai sejahtera dan penyelamatan datang ke kekaisaran.(http://www.nccbuscc.org/nab/bible/luke/luke2.htm)

"...Lukas memberitahu bagaimana sebuah dekrit keluar dari Augustus bahwa "seluruh dunia akan diregistrasi". Masalahnya adalah bahwa secara historis ini tidak bisa ditelusuri....Sederhananya Yusuf dan Maria ke Bethelem demi alasan teologis. Mesias akan berasal dari keturunan Daud, dan jadi dari Bethlehem. Lukas mengatakan kelahiran Yesus terjadi ketika Quirinius adalah gubernur Syria. Artinya adalah bahwa ini tidak terjadi sebelum tahun 6 SM, tahun yangmana kita tahu tatkala ia mengambil kantor [masuk kantor untuk pertama kalinya, ed]. Pada waktu yang sama, Matius mengatakan Yesus dipahami ketika Herodes Yang Agung adalah penguasa di Yudea. Tetapi Herodes mati ditahun 4 SM! Pengarang misteri Yesus ini menyatakan bahwa keajaiban rillnya Maria, jika kedua referensi diambil dengan sungguh-sungguh, adalah "10 tahun kehamilan". Bagi Matius, kampung halaman Yesus adalah Bethlehem. Bagi Lukas, kampung halaman Yesus adalah Nazareth. (Tom Harper, The Pagan Christ, pp. 125-126)

"Meskipun narasi kelahiran Yesus dalam Matius dan Lukas memberikan kesepakatan diam-diam untuk yang tradisi Nazareth. Matius harus membangun satu alasan sehingga keluarga suci kembali ke Nazareth dari rumah Bethlehem dan tempat berkumpul orang Mesir, karena Matius tidak menyangkal asal usul Yesus Nazareth (Matt. 2:21ff). Lukas, yang mengasumsikan kebenaran dari sebuah rumah Nazareth bagi Yesus meskipun dalam kanak-kanaknya, harus mengembangkan sebuah narasi sehingga ibunya Yesus keluar dari Nazareth sekurang-kurangnya pada momentum kelahirannya yang benar/ Jadi di Injil kita membaca sebuah pajak atau pendaftaran terjadi ketika Quirinius adalah gubernur Syria. Sekarang tidak ada literal dari sensus itu yang hampir secara universal ditolak karena berbagai alasan, tidak sekurang-kurangnya karena Quirinius tidak menjadi gubernur Syria, menurut catatan sekuler, hingga tahun 6-7 M, yang mana Yesus akan berusia sekitar 10 tahun. Kedua, tidak ada catatan yang berasal dari sumber sekuler yang akan menunjukkan bahwa kembali ke tempat asal usul leluhur diwajibkan di setiap sensus atau untuk setiap bentuk perpajakan. (John Shelby Spong, Resurrection: Myth of Reality hal. 172)


Ujian terhadap Yesus di puncak gunung oleh Iblis adalah cerita bohong

Cerita bahwa Iblis menguji Yesus dengan membawanya ke puncak gunung tertinggi sehingga ia dapat melihat semua kerajaan dunia dari puncak gunung (lihat Matius 4:7-8), adalah sangat tidak logis. Omong kosong! Karena bagaimana mungkin kita dapat melihat seluruh dunia dari puncak gunung, meskipun itu adalah gunung tertinggi diseluruh dunia. Ingatlah bumi adalah bulat seperti telur, bukan datar. Jadi meskipun kita pergi ke puncak gunung tertinggi dunia di Himalaya, kita tidak dapat melihat seluruh bentuk permukaan bumi.


Tidak Ada Penyaliban Yesus

Orang-orang Yahudi berkata kepada Yesus (lihat Yoh 8:57, ed): "Umurmu belum sampai lima puluh tahun dan engkau telah melihat Abraham" Seandainya Yesus masih berusia tiga belas tahun, orang-orang Yahudi akan berkata: "Umurmu belum sampai empat belas tahun," dan tidak akan berkata: "Umurmu belum sampai lima puluh tahun,"....; jadi, seandainya Yesus disalib ketika itu pastilah ia berusia sekitar lima puluh tahun, tetapi, sebagaimana kita kemukakan ditempat lain... tidak ada bukti apapun, dalam buku, inskripsi, atau monumen, bahwa Yesus dari Nazareth dicambuk atau disalib dizaman Pontius Pilatus. Josephus, Tacitus, Pliny, Philo, tidak juga dari mereka, yang menyatakan fakta adanya penyaliban ini. (T.W. Doane, Bible Myths and their Parallels in other Religions, hal. 516)

Pada abad ke sembilan belas seorang sarjana terkenal, Rabbi Wise, meneliti catatan-catatan dari pengadilan Pilatus, masih terdapat, bagi bukti dari trial ini. Ia tak menemukan apapun. (Lloyd Graham, Deceptions and Myths of the Bible, p. 343)

Tidak ada verifikasi dari tulisan-tulisan sejarawan menyangkut penyaliban Yesus seperti Philo, Tacitus, Pliny, Suetonius, Epictectus, Cluvius Rufus, Quintus, Curtis Rufus, Josephus.

"Penyembahan dewa-dewa yang menderita ditemukan disemua sisi, dan kepercayaan pada penyiksaan korban di ritus pengorbanan manusia untuk penebusan dosa adalah sangat umum. Dewa-dewa Osiris, Attis, Adonis, Dionysos, Herakles, Prometheus, dan yang lainnya, telah menderita demi umat manusia; dengan demikian Hamba Yahweh juga dipahami harus disakiti demi dosa-dosa manusia. Tetapi sebagaimana Saya katakan, konsepsi ini telah menerobos kedalam background di hari-hari Yesus" (The Paganism in Our Christianity, Arthur Weigall, 1928, hal. 106)


Tidak mungkin Yesus mati dihari jumat atau malam Sabtu

"Tidakkah aneh bahwa penyaliban seharusnya terjadi selama Paskah Diantara orang-orang Yahudi, ini adalah peristiwa paling sakral. Bagi mereka untuk menyalibkan siapapun orangnya pada waktu ini, mereka akan melanggar sekurang-kurangnya tujuh dari hukum agama mereka. Mengapa mereka kemudian melanggar kesucian dengan menjadi pembunuh" (Lloyd Graham, Deceptions and Myths of the Bible, hal. 345)

"Kesulitan terbesar dari sudut pandang dari prosedur Yahudi berkenaan dengan menghukum adalah hari dan waktu eksekusi tsb. Menurut Injil-injil tsb, Yesus mati pada hari jumat, malam Sabbath. Namun pada hari itu, dalam pandangan dari pendekatan Sabbath (atau hari libur), eksekusi-eksekusi terakhir hingga paling akhir pada sore adalah hampir tidak mungkin (Sifre, ii. 221; Sanh. 35b; Mekilta to Wayaḳhel). (Jewish Encyclopedia Online)


Apakah Yesus benar-benar mati disalib

Penyaliban adalah sebuah proses pembunuhan yang lamban. Kematian biasanya memakan waktu beberapa hari. Kematian dimulai dari kehausan, ketidakmampuan untuk bernafas sebagai hasil dari posisi tegak atau diserang oleh binatang liar. Mengapa Yesus, yang sedang fit dan sehat berjalan ke desa yang berjarak jauh, kematian begitu cepat hanya menunggu beberapa jam saja

Pada tahun 297 M, atas perintah Kaisar Maximian, tujuh orang Kristen di Samosata disiksa dan kemudian disalib. Menurut Alban Butler, (5) di

Hipparchus [satu dari mereka], seorang tua yang dihormati, mati disalib dalam waktu pendek. James, Romanus, dan Lollianus, mati dihari berikutnya ditikam oleh tentara-tentara sambil digantung disalib-salib mereka. Philotheus, Habibus dan Paragrus diambil dari salib-salib mereka ketika mereka masih hidup. Kaisar diberi informasi bahwa mereka masih hidup, memerintahkan paku-paku besar untuk diarahkan ketangan...

Ada sejumlah kasus yangmana orang disiksa secara kejam, kemudian disalib dengan posisi kepala dibawah, namun survive selama 24 jam atau lebih. http://custance.org/old/incarnation/7ch2.html


Benarkah cuka membuat orang lekas mati

Cuka (vinegar) mempunyai sebuah efek stimulus, tetapi mengapa setelah Yesus makan cuka, justru membuat ia lekas mati, padahal sebelum ia makan cuka, kondisi tubuhnya masih fit (Lihat Yohanes 19:29)


Rekayasa sosok Pilatus

Injil-injil menggambarkan Pontius Pilatus sebagai orang yang baik hati dan segan untuk penyaliban Yesus. Tetapi sejarah menceritakan gambaran yang berbeda tentang dirinya. Ia adalah seorang dikuasakan atas wilayah Yudea dari tahun 26-36 M, dan ia adalah orang yang kejam dan korup. Mengapa tidak ada kritik baginya dalam Injil-injil

Sebaliknya, ditampilkan oleh Philo dan Josephus, Pilatus "adalah subyek dari tradisi negatif lebih daripada kepala daerah lainnya dan procurator-procurator (orang-orang yang dikuasakan)," jadi pencipta-pencipta dari narasi penderitaan [Yesus] orisinil tidak mempunyai alasan untuk tidak menyebut Pilatus melalui nama dan untuk mencelanya. Situasi ini diubah pada periode setelah revolusi orang-orang Yahudi pertama dalam tulisan-tulisan Matius dan Lukas, yangmana Pilatus dibebaskan dari tuduhan dan pendeta tertinggi dinamai tanpa keragu-raguan. http://earlychristianwritings.com/passion.html

Jadi kita dapat ketahui bahwa Injil-injil kanonik telah memalsukan sejarah karena mereka menggambarkan Pilatus sebagai seorang baik hati padahal sejarah menggambarkannya sebagai orang jahat. Namun Gereja koptik di Ethiopia justru menyatakan Pilatus sebagai orang kudus.


Kebiasaan Romawi tidak mengenal pembebasan narapidana

Cerita mengenai Barabbas yang dibebaskan sebagai bentuk pertukaran bagi Yesus adalah diduga fiksi. Injil-injil menggambarkan sebuah kebiasaan Romawi untuk membebaskan seorang narapidana selama perayaan Paskah, tetapi sejarah Romawi tidak mencatat adanya kebijakan seperti ini.

Di semua riwayat Perjanjian Baru, Pilatus ragu-ragu untuk menghukum Yesus hingga kerumunan Yahudi menyatakan tegas. Beberapa kalangan telah menyarankan bahwa ini mungkin satu upaya oleh percekcokan orang-orang Kristen awal untuk menjilat pantat dengan Roma melalui penempatan menyalahkan bagi eksekusi Yesus pada Yahudi, dan bahwa itu adalah bagian dari proses oleh yangmana Kristen Paulinistik marginalis masih memperhatikan Yahudi Kristen dari orang yang mengelak (orang-orang Ebion) (http://www.answers.com/Pontius%20Pilate)

Cerita Barabbas mempunyai signifikansi sosial yang spesial, karena cerita ini telah sering digunakan untuk menimpakan kesalahan Penyaliban pada orang-orang Yahudi dan membenarkan paham anti-Semit. Sebanding, signifikansi sosial dari cerita ini untuk para pendengar awal adalah bahwa cerita ini membersihkan kesalahan yang melekat pada kekaisaran Romawi, menghapus satu hambatan sehingga agama Kristen secara resmi diterima. (http://en.wikipedia.org/wiki/Barabbas)

**Jadi, cerita mengenai Barabbas sengaja dibuat untuk membebaskan tuduhan yang melekat pada orang-orang Romawi dan menyerahkan beban kesalahan hanya kepada orang-orang Yahudi.

**Problem yang dihadapi oleh Injil-injil kanonik tidak hanya mengenai masalah kepengarangan yang anonim, Injil-injil ini nyatanya bukanlah disusun oleh para pengikut Yesus. Bahasa asli Injil-injil kanonik ini adalah Yunani, bukan bahasa Ibrani dan Aramaik, dan diproduksi di kota-kota tempat kediaman bangsa non-Yahudi seperti Roma dan Smyrna.

Tiga injil sinoptik menyatakan Yesus ditahan dan dijatuhi hukuman oleh Sanhedrin pada malam Paskah. Ini bukanlah sejarah riil karena Sanhedrin, berdasarkan hukum Yahudi, dilarang untuk bertemu over paskah, Injil-injil ini menyatakan bahwa penahanan dan trial terjadi pada malam, tetapi Sanhedrin "dilarang untuk bertemu pada malam, di rumah-rumah pribadi, atau dimanapun diluar batas kuil." (Holy Blood, Holy Grail 349).

Ketidaklogisan historis lainnya dalam cerita penyaliban Yesus adalah memindahkan tubuh Yesus dari salib. Menurut hukum Romawi pada waktu itu, seorang pria/wanita yang disalib tidak boleh dikubur. Orang tsb ditinggalkan untuk burung-burung, dan binatang-binatang, sebagai bentuk penghinaan atas eksekusi ini.

Hukuman bagi pencuri adalah bukan disalib. Riwayat Perjanjian Baru mengenai penyaliban menyatakan dua orang pencuri disalib dengan Yesus. Penyaliban tidak pernah dijatuhi kepada pencuri.

Sekarang mengapa Yesus harus dilahirkan di Bethlehem Apakah ini juga untuk menggenapi sebuah ramalan sebelumnya, atau hanya karena untuk sebuah dekrit pajak kedua-duanya tidak; Yesus sedang lahir di Bethelem untuk alasan sama [dimana] Yusuf dan Daud disana dilahirkan. Bethelehem adalah "rumah roti" mistik, sumber dari planetary substance. Jadi tempat terjadinya peristiwa ini adalah tidak historis melainkan dirancang. Dan sedemikian rupa adalah keseluruhan cerita. Ketika kita melihat dari sisi historis, ini menjadi jelas. Menurut riwayat, Herodes adalah raja pada the alleged time, 1 Masehi, tetapi menurut pengetahuan ilmiah sekarang, Herodes mati sekurang-kurangnya empat tahun sebelum [peristiwa] ini. Menurut Lukas, Cyrenius adalah gubernur Syria selanjutnya, tetapi menurut catatan orang-orang Syria bukan dia. Ada, tetapi, seorang Quirinius, yang memerintah dari tahun 13-11 SM. Jadi, kedua kalender atau Injil-injil adalah salah, beberapa kalangan mengatakan sebanyak dua puluh tahun. Kekacauan mengenai penanggalan mengimplikasikan ketidakpastian kepengarangan yang jauh sesudahnya, yang mengkonfirmasi pernyataan kita bahwa Injil-injil ini tidak ditulis sampai dengan abad kedua atau ketiga. (Lloyd Graham, Deceptions and Myths of the Bible, hal. 306)

"Penginjil tidak punyai andil bagi penelitian historis karena kita tahu itu" (Tom Harper, The Pagan Christ, hal. 153)


Daftar Pustaka:
- Historical Errors in the Gospels
- The Date of Jesus Crucifixion
- dll


jihad

jihad
foto saya